Gambar tersebut
merupakan salah satu contoh produk kosmetik yang terdapat Benzofenon didalamnya,
yaitu Benzofenon-3. Selain itu juga terdapat:
×
White petroleum jelly,
×
Isopropil Myristat,
×
Beeswax,
×
Titanium dioksida,
×
Lanolin,
×
Squalane,
×
Tocoferil asetat,
×
Fragrance,
×
Propil paraben,
×
CI 19140,
×
CI 15985.
Tulisan pertama ini
akan menguraikan tentang benzofenon dan turunannya.
APA ITU BENZOFENON?
Benzofenon adalah
senyawa organik dengan rumus (C6H5)2CO, umumnya disingkat Ph2CO. Benzofenon
diproduksi dengan cara oksidasi difenilmetana oleh udara menggunakan katalis
tembaga. Di laboratorium Benzofenon dihasilkan melalui reaksi benzena dengan karbon tetraklorida, diphenyldiklorometana
yang dihasilkan kemudian dihidrolisis. Prosedur laboratorium lainya adalah asilasi
Friedel-Crafts antara benzena dengan benzoil klorida dengan adanya katalisator
asam Lewis (misalnya aluminium klorida). Sintesa benzofenon juga dapat
menggunakan katalis paladium(II)/polyoxometalate, yang mengubah alkohol menjadi
keton.
Benzofenon biasa digunakan sebagai inisiator foto dalam aplikasi
UV-curing, seperti tinta, pencitraan, dan pelapisan transparan dalam industri
percetakan. Benzofenon mencegah sinar ultraviolet (UV) merusak aroma dan warna
dalam produk parfum dan sabun.
Benzofenon juga
ditambahkan ke kemasan plastik sebagai penghalang sinar UV guna mencegah
foto-degradasi polimer, kemasan atau isinya. Penggunaannya memungkinkan
produsen untuk mengemas produk dalam kaca bening atau plastik (seperti botol
air PETE). Tanpa itu, kemasan buram atau gelap akan diperlukan.
Benzofenon digunakan
secara luas pada produk rumah tangga, seperti sunglasses, pengemasan makanan,
laundry dan produk pembersih untuk melindungi dari sinar UV. Dapat mencemari
air minum dan bermigrasi dari kemasan makanan kedalam makanan. Benzofenon
digunakan dalam beberapa tinta kemasan makanan dan dapat berpindah kedalam
makanan. Benzofenon dapat terjadi secara alami dalam beberapa makanan seperti buah
anggur lalu ditambahkan kedalam makanan lain sebagai perasa.
Produk perawatan
tubuh seperti pelembab bibir, cat kuku, foundation, sunscreens bayi, fragrance
(pewangi), shampo, conditioner, hair spray dan moisturizer banyak menggunakan Benzofenon.
Ia berfungsi sebagai pelindung dari radiasi ultraviolet. Turunan benzophenon,
seperti benzofenon-2 (BP2) dan oxybenzone (benzofenon-3 or BP3) merupakan bahan
yang biasa terdapat dalam tabir surya atau sunscreen. Benzofenon bersifat
persisten, bioakumulatif dan beracun (PBT). Zat kimia ini terkait dengan
kanker, gangguan endokrin, dan toksisitas sistem organ.
Pada label biasanya
tertulis: Benzofenon, bahan yang mengandung kata benzofenon (misalnya benzofenon-2),
BP# (contohnya BP2), oxybenzone, sulisobenzone, sulisobenzone sodium.
Masalah Kesehatan
Kanker, gangguan
endokrin, keracunan perkembangan dan reproduksi, keracunan sistem organ,
iritasi, meracuni lingkungan.
Kanker
Daftar
proposisi 65 EPA California mengidentifikasi benzofenon sebagai bahan yang
diduga bersifat karsinogen bagi manusia. Studi eksperimen menunjukkan bahwa
benzofenon dapat menyebabkan banyak jenis tumor.
Gangguan endokrin
Benzophenone
dan turunannya dapat mempengaruhi sistem endokrin.
Bukti tentang terkaitnya
benzofenon dan turunannya terhadap gangguan endokrin cukup kompleks. Penelitian
menunjukkan benzofenon yang berbeda memiliki efek terhadap sistem endokrin yang
berbeda pula. Beberapa studi memperlihatkan bahwa benzofenon memiliki aktivitas
mempengaruhi hormon estrogen yang kecil. Namun, penelitian mengenai benzofenon pada
tikus betina remaja menyimpulkan bahwa benzofenon itu sendiri tidak bersifat estrogenik.
Akan tetapi dapat berubah menjadi estrogenik ketika dimetabolisme oleh tubuh
menjadi bahan kimia lainnya (misalnya, hasil metabolisme benzofenon menjadi p-hydroxybenzophenone
adalah zat yang estrogenik).
Studi lain pada
tikus dewasa menunjukkan bahwa benzofenon yang dimetabolisme memperlihatkan aktivitas
estrogenik. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa turunan benzofenon yaitu oxybenzone,
dapat menimbulkan kegiatan anti-androgenik kuat dalam garis sel karsinoma
payudara manusia MDA-KB2. Penelitian lain menunjukkan oxybenzone memiliki
aktivitas estrogenik, seperti yang pada studi estrogen-sensitif MCF-7, sel
kanker payudara, tetapi penelitian lain menemukan kurangnya aktivitas
estrogenik.
Studi aktivitas
estrogenik dan efek oksibenzon terhadap reproduksi menemukan bahwa oxybenzone
dapat mengubah endpoint reproduksi pada spesies ikan. Studi lain pada tikus dewasa menemukan bahwa oksibenzone
tidak memiliki efek pada rahim. Meskipun
dalih tersebut bercampur dengan kemampuan oxybenzone untuk meniru hormon estrogen.
Oksibenzone juga dapat berubah menjadi bentuk lain yang menunjukkan potensi
estrogenik seperti BP8 dan 2,4,4'-trihidroksi-benzofenon (THB). BP2, BP8 dan
THB merangsang proliferasi (pertumbuhan dan penggandaan) sel MCF-7, yang
digunakan untuk menguji aktivitas estrogenik.
Benzofenon 4 (BP4) dalam
studi sel, memiliki tingkat aktivitas estrogenik,yang rendah. Tetapi aktivitas
ini tidak menyebabkan perubahan berat badan dan panjang pada ikan, yang menjadi
ukuran sensitif paparan estrogen. Selain
itu, BP4 mengganggu ekspresi gen yang mengontrol hormon seks pada ikan zebra,
spesies yang secara luas digunakan untuk mengukur aktivitas endokrin.
Toksisitas Sistem Organ
Berbeda dengan yang
terjadi di negeri ini, Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA)
mengklasifikasikan benzofenon sebagai zat toksik. Karena benzofenon dapat
menyebabkan hipertrofi hati tikus pada dosis rendah. Oksibenzon dapat terserap
kulit dan menumpuk dalam darah, ginjal dan hati, dan mungkin beracun bagi
sel-sel hati.
Perkembangan dan reproduksi
Studi telah
menemukan bahwa paparan dosis tinggi BP2 dapat mempengaruhi reproduksi pada
ikan. BP2 mempengaruhi indung telur ikan betina dan testis ikan jantan, dan
juga mengurangi produksi telur dan sperma.
Iritasi
Studi menunjukkan
bahwa produk tabir surya yang diformulasikan dengan konsentrasi hingga 6 persen
dari oksibenzon jarang menyebabkan reaksi alergi. Kenyataannya, hanya sekitar 7
/ 10.000 orang memiliki reaksi alergi dalam satu studi. Studi lain menunjukkan
bahwa penggunaan dapat menyebabkan fotoalergi, dermatitis dan eritema wajah.
Lingkunan
Benzofenon merupakan racun bagi organisme air. Oksibenzon
persisten dan dapat terakumulasi dalam lemak. Konsentrasi oksibenzon di
lingkungan sekitar sangat dipengaruhi musim. Kemungkinan sangat tinggi di
daerah di mana tabir surya banyak digunakan dalam bulan tertentu.. \
Populasi
rentan
Perempuan dan bayi
Peraturan
Benzofenon, benzofenon-2, benzofenon-3, benzofenon-4, dan benzofenon-5
dibatasi penggunannya dalam kosmetik di Indonesia. Oxybenzone dibatasi dalam kosmetik
pada konsentrasi maksimum sampai dengan 10%, benzofenon-5 maksimum 5%.
.
Cara
Menghindari
Selalu biasakan membaca label sebelum membeli dan hindari produk
yang mengandung bahan kimia ini.
0 komentar :
Posting Komentar